Jakarta – Direktorat SMK, Pada hari Kamis, 7 November 2024 Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mewakili Plt. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Schneider Electric Foundation dan PT Schneider Indonesia, kegiatan serah terima dokumen kerja sama dilakukan oleh Direktur SMK, Muhammad Yusro di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Schneider Electric merupakan perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, akan menggelar acara bincang bisnis bertajuk Innovation Day.
Muhammad Yusro mengatakan bahwa kerja sama ini menunjukkan komitmen pemerintah dan sektor industri untuk menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan industri otomasi. Yusro juga menjelaskan beberapa kegiatan yang akan dilakukan melalui skema kerja sama ini, termasuk merevitalisasi SMK di bidang listrik, otomasi dan energi terbarukan; peningkatan pengembangan teknologi di SMK; dan peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan kunjungan ke Schneider Electric.
Adapun tamu undangan yang hadir dan melaksanakan tanda tangan MoU diantaranya:
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen
2. Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung
3. Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
4. PT. Haleyora Power
5. PT. Starvo Global Energy
6. PT. Tritunas Bangun Perkasa
7. Para rekanan industri sebagai peserta
Selain Penandatanganan MoU, acara ini mengangkat tema Driving Sustainable Growth Through Innovative Building and Industrial Solutions, di mana masing-masing pihak menunjukkan komitmen untuk berkolaborasi dalam inovasi dan solusi industri berkelanjutan. Sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan vokasi di bidang listrik, otomasi, dan energi terbarukan.
Direktur SMK, Muhammad Yusro, yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa sinergi yang dilakukan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah dan sektor industri dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan industri otomasi. Yusro juga menjelaskan tentang bentuk kegiatan yang akan dilakukan dalam skema kerja sama ini, di antaranya revitalisasi SMK bidang listrik, otomasi dan energi terbarukan, penguatan kapasitas (peningkatan keterampilan dan pelatihan ulang) bagi pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan pengembangan teknologi di SMK, serta penyediaan kesempatan bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan dan kunjungan ke Schneider Electric.
Dalam konteks pendidikan vokasi di Indonesia, kerja sama yang terjalin ini bertujuan untuk dapat mensinergikan program pengembangan pendidikan vokasi di bidang ketenagalistrikan, otomasi, dan energi terbarukan di SMK dan pusat pelatihan keunggulan yang berada di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI). Langkah ini penting sebagai upaya pendidikan vokasi dalam menghadapi dan menjawab tantangan industri yang semakin kompleks dan kompetitif.
Penulis: Elva Lestari